Google telah meningkatkan langkah-langkahnya untuk melindungi perangkat Android dari aplikasi yang terinfeksi malware dengan scaner malware Play Protect bawaannya. Namun, tampaknya scanner malware Google tidak seefektif aplikasi antivirus pihak ketiga.
Seperti yang disimpulkan oleh laporan oleh AV-Comparatives , sebuah organisasi independen berbasis di Austria yang menguji perangkat lunak antivirus, Google Play Protect melakukan hal terburuk dalam tes. Tes ini melibatkan sepuluh aplikasi antivirus pihak ketiga, termasuk Play Protect.
3.601 aplikasi jahat dalam format APK dipindai oleh setiap perangkat lunak. Ditemukan bahwa aplikasi antivirus populer seperti Bitdefender, Avast, Avira, AVG, F-Secure, Kaspersky, McAfee, dan G Data mencetak 99,9% dalam mendeteksi aplikasi berbahaya.
Di sisi lain, Google Play Protect mencetak 83,2% mengecewakan yang juga merupakan hasil terburuk dalam tes. Tidak hanya pemindai malware bawaan Google gagal mendeteksi malware di aplikasi, pemindai ini juga mendapatkan skor terburuk dalam pengujian positif palsu. Dari 500 aplikasi yang termasuk dalam pengujian, 28 aplikasi salah ditandai sebagai ‘program jahat’ oleh Play Protect.
Anda mungkin berfikir Play Protect gratis sedangkan Anda harus membayar untuk aplikasi antivirus lain, tetapi upaya Google belum lagi terbukti tidak mencukupi dalam hal keamanan pengguna Android.
Para peneliti dari AV-Comparatives merekomendasikan penggunaan aplikasi antivirus pihak ketiga untuk meningkatkan keamanan.
Memiliki laptop spesifikasi tinggi RAM 8 GB dengan harga terjangkau pastinya keinginan sebagian besar orang. Laptop dengan spesifikasi tinggi RAM 8 GB biasanya dijual dengan harga mahal. Namun,...
Xiaomi telah secara resmi meluncurkan Mi 5X bersamaan dengan diluncurkannya MIUI 9 dan membuat Mi 5X menjadi perangkat pertama yang mendapatkan rasa MIUI 9 sebelum yang perangkat lain mendapatkannya....
Sepanjang bulan September tahun lalu, YouTube mulai menguji tata letak baru dengan navigasi bawah. Selama beberapa bulan terakhir, ini terus berlanjut dengan memberikan sedikit tweak kecil-kecilan. Kini...
2017 adalah tahun smarphone bazel tipis, dan yang terbaru memulai debutnya adalah Essential buatan Andy Rubin. Saat ini perusahaan tersebut mengumumkan “Essential Phone”, perangkat tersebut...
Selama bertahun-tahun, kami pikir laptop paling akhir akan menjadi milik Apple MacBook Air dengan Retina Display. Lalu Apple berhenti mengupdate versi Air pada tahun 2015, dan dengan datangnya MacBook 12...
Ada salah satu hal yang mengejutkan di even Mobile World Congress awal tahun ini yaitu kita dibawa nostalgia kembali dengan Nokia 3310. Nokia berhasil menjual 126 juta perangkat 3310 saat telfon genggam...
Memiliki space RAM besar pada ponsel pintar adalah idaman setiap orang karna memungkinkan mengeksekusi aplikasi atau game dengan sangat cepat dan ringan, tetapi hal itu bukan mimpi lagi. Selain Smartphone...
Persaingan yang tidak pernah berakhir antara Apple dan Samsung selalu membawa andalan mereka semakin bertambah dari generasi ke generasi. Dengan Galaxy S8 yang sudah mencapai pasar utama berbanding dengan...
Beberapa bulan terakhir ini merupakan saat yang penting bagi Samsung. pada debut Galay Note 7 yang meledak dan penarikan pengapalan perangkat Flagship Samsung yang belum pernah terjadi sebelumnya. Proses...
Xiaomi sangat produktif tahun ini. Di segmen smartphone, mereka sudah merilis flagship Mi 5 enam bulan lalu. Kini Xiaomi merilis Mi 5s dan Mi 5s Plus sebagai penerus Mi 5 yang membawa beberapa perubahan....