Dikopas dari TechInAsia, Pada tanggal 2 Agustus 2018 lalu, ByteDance mengumumkan akan menutup aplikasi video singkat yang mereka miliki, yaitu Musical.ly. Para pengguna dan fitur-fitur unik yang ada di dalam Musical.ly akan dipindahkan ke TikTok, aplikasi video singkat lain yang juga dimiliki oleh ByteDance. TikTok sendiri akan mengalami perubahan tampilan, logo, dan mempunyai beberapa fitur baru.
Langkah ByteDance menggabungkan kedua aplikasi populer yang mereka miliki muncul setelah Facebook pada Juni 2018 lalu mengumumkan akan membuat fitur menyanyi secara lip sync. Merekam aksi menyanyi secara lip sync merupakan salah satu fitur unggulan yang ada di Musical.ly dan TikTok.
Saat ini TikTok mengklaim telah mempunyai sekitar 500 juta pengguna aktif bulanan (MAU), sedangkan Musical.ly memiliki 100 juta. Dengan bergabungnya kedua aplikasi tersebut, maka Bytedance akan mempunyai total 600 juta pengguna aktif, serta berpotensi menggaet lebih banyak lagi pengguna.
Bagaimana sebenarnya perjalanan Musical.ly dan TikTok sejak berdiri hingga sekarang?
Ketika mendirikan perusahaan yang menjadi cikal bakal Musical.ly pada tahun 2014, Alex Zhu sebenarnya berniat membuat sebuah aplikasi video singkat untuk pendidikan bernama Cicada. Namun beberapa bulan berselang, ia tak kunjung mendapatkan banyak pengguna.
Zhu mengandalkan pendanaan sebesar US$250.000 (sekitar Rp3,1 miliar) untuk mendirikan startup tersebut. Seiring berjalannya perusahaan dan uang tersebut sudah hampir habis, Zhu memutuskan bahwa ia harus melakukan perubahan besar terhadap startup yang ia bangun.
Pertumbuhan mereka terus menanjak hingga berhasil menjadi salah satu aplikasi yang berada di peringkat teratas Apple App Store
Aplikasi Cicada kemudian diubah menjadi berisi video hiburan, serta mengganti namanya menjadi Musical.ly. Sejak saat itu, pertumbuhan mereka terus menanjak hingga berhasil menjadi salah satu aplikasi yang berada di peringkat teratas Apple App Store wilayah Amerika Serikat.
Pertumbuhan tersebut ternyata juga mengundang investor untuk memberikan pendanaan. Pada Agustus 2015, Musical.ly berhasil meraih pendanaan Seri B sebesar US$16,6 juta (sekitar Rp240 miliar) yang dipimpin oleh Susquehanna International Group. Setahun berselang, mereka juga berhasil meraih pendanaan Seri C sebesar US$130 juta (sekitar Rp1,8 triliun) yang dipimpin oleh GGV Capital, GX Capital, dan Qiming Venture Partners.
Melihat perkembangan Musical.ly yang begitu pesat, perusahaan teknologi asal Cina yang bernama ByteDance memutuskan untuk membuat aplikasi serupa yang bernama Douyin. Untuk pengguna di luar Cina, aplikasi tersebut dikenal dengan nama TikTok.
Demi memperluas pasar, Musical.ly memutuskan untuk hadir di Indonesia pada pertengahan tahun 2017. Di saat yang hampir bersamaan, TikTok pun mengikuti langkah tersebut.
Namun persaingan keduanya tidak berlangsung lama. Menjelang akhir 2017, ByteDance memutuskan untuk mengakuisisi Musical.ly dengan nilai yang cukup besar, US$1 miliar (sekitar Rp14 triliun). Founder Musical.ly Alex Zhu kini menempati posisi sebagai Senior Vice President TikTok.
Setelah beroperasi secara terpisah selama sekitar setengah tahun, ByteDance pun mengambil langkah besar dengan menyatukan kedua aplikasi tersebut.
Ini adalah saat yang menyedihkan: AIM, layanan messenger instan AOL yang berjalan lama yang merupakan sosial pertama di internet, akan ditutup pada tanggal 15 Desember. AOL mengumumkan penutupan pada...
Apa anda pernah menonton film Lucy (2014)? Film ini bercerita tentang seorang wanita (diperankan oleh Scarlett Johansson) yang secara tidak sengaja mampu mengoptimalkan otaknya lebih dari kemampuan orang...
Nikola Tesla, seorang fisikawan, teknisi listrik, teknisi mekanika, dan penemu serba bisa keturunan Serbia-Amerika ini lahir pada tanggal 10 Juli 1856. Dirinya dianggap sebagai salah satu inventor paling...
Google terjun di industri smartphone sejak awal tahun 2010 lewat seri Nexus. Smartphone Google pertama bekerja sama dengan HTC lewat Nexus One. Namun hanya bertahan 6 tahun, Google mematikan seri Nexus...
iPhone adalah perangkat premium dan Apple merilis iPhone baru setahun sekali. Ada banyak alasan kenapa banyak orang jatuh cinta pada iPhone. Mulai dari desain kece dengan kualitas terbaik, performa iOS...
Nikola Tesla dan Penemuannya Masih banyak orang yang tidak familiar jika mendengar nama Nikola Tesla. Selama ini namanya tidak pernah tercantum sebagai seorang ilmuan yang berpengaruh dalam kehidupan kita...
Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan dengan munculnya sebuah serangan yang disebabkan oleh malware. Tapi tahukah Anda bahwa sebelum munculnya malware Ransomware WannaCrypt atau WannaCry ada beberapa virus...
Pada 24 Januari 2017 kemarin, komputer Mac berusia 30 tahun. Situs Mashable telah membuat daftar desain komputer Apple dari masa ke masa, yang layak untuk diperhatikan. Dan bagi para pengguna produk...
Sebagian besar dari Anda kemungkinan sudah tahu dengan yang namanya Android, tapi tahukah Anda bahwa Android merupakan sebuah sistem operasi yang juga sofatnya opensorce dan juga gratis, dan apakah Anda...